Tuesday, May 24, 2016

SIAPKAN BEKAL RAMADHAN MULAI HARI INI

Kaum muslimin rahimakumullah, alhamdulillah Allah Ta’ala masih memberi kita kesempatan untuk menghirup udara dan memanfaatkan waktu sampai detik ini.
Hari demi hari tak terasa berganti.
Ramadhan adalah bulan penuh berkah. Datangnya sekali setahun saja. Sungguh sayang kalau ia berlalu sia-sia.

 Seseorang akan menyesal
Bila terjun dalam peperangan
Tapi tanpa persiapan

Seseorang akan menyesal
Bila dapati Ramadhan
Tapi tanpa bekal mapan

 Kalau tahun lalu, kita menyongsong Ramadhan dengan tangan kosong. Tahun ini kita berusaha mempersiapkan bekal ilmu jauh hari sebelumnya.
Kalau tahun lalu, kita alpa membaca Al-Quran. Mudah-mudahan Ramadhan tahun ini kita bisa banyak membaca dan mentadabburinya.
Kalau tahun lalu, puasa kita hanya sebatas lapar dan dahaga. Tahun ini kita berjuang menggandengkan puasa dan amal shalih lainnya.
 Kalau tahun lalu, kita sibuk dengan baju baru dan dekorasi rumah. Tahun ini kita berusaha lebih bijak dalam menentukan prioritas kesibukan.
Ramadhan sudah di ambang pintu kita, Tamu istimewa kaum mukminin.
Mari menyambutnya dengan Ilmu, Agar meraih jannatun na'iim.
Bekal ilmu yang dikumpulkan lebih awal insyaallah akan mendatangkan banyak kebaikan bagi Anda pada bulan Ramadhan kelak.
Semoga Allah mempertemukan kita dengan Ramadhan tahun ini.
Semoga Allah mempertemukan kita dengan bulan Ramadhan,
Serta sukses menjalaninya hingga akhir.
Ya Allah. Sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan. Aamiin.
Mari siapkan diri kita secara lahir bathin untuk menyambut bulan Ramadhan yang mulia.

اللهم بلغنا رمضــــــــــــــــــــان
اللهم بارك لنا في  رمضــــــــــــــــــــان
آمين يارب العالمين
Ya Allah pertemukanlah kami dengan Ramadhan
Ya Allah berkahilah kami di bulan Ramadhan


Apabila kita berdoa meminta kepada Allah agar dipertemukan dengan Ramadhan, maka ️jangan lupa untuk berdoa kepada Allah agar memberikan barakah untuk kita di dalam Ramadhan.

Sebab yang penting bukan bertemu Ramadhan, tapi yang terpenting adalah
AMAL APA YANG AKAN KITA KERJAKAN DI BULAN RAMADHAN!

Abu Syamil Humaidy 

Monday, May 23, 2016

Kumpulan Meme Kocak Exo Top Banget


Jika kalian senang dengan gambar dan kata kata lucu, saat ini kami akan bagikan banyak gambar meme kocak Exo yang banyak dicari para netizen untuk menghibur rekan semua. Meme gambar exo ini mulai banyak dikenal masyarakat, ada yang dikenal juga dengan meme kpopers exo, gambar gambarnya sangat menghibur jika anda pasang sebagai display pada akun media sosial yang anda miliki.



Agar anda semua

Wallpaper Gambar Pemandangan yang Cantik


Gambar pemandangan selalu menarik untuk dijadikan sebagai wallpaper pada perangkat PC maupun Laptop kesayangan kalian, bahkan saat ini wallpaper pun semakin berkembang pesat, dimana perangkat anda seperti Smartphone maupun Gadget pun semakin menarik dengan memasang wallpaper pemandangan indah yang menawan.



Untuk sarana memperindah perangkat PC, Laptop dan Gadget kalian semakin menarik, yang

Sunday, May 22, 2016

Istilah Hailullah, Qailulah, 'Ailulah


Apakah yg dimaksud dg HAILULAH, QAILULAH & 'AILULAH?

HAILULAH adalah : 
tidur sehabis melaksanakan sholat subuh, dinamakan demikian krn tidur tsb dpt menghalangimu dr rejeki yg ALLAH SWT tebar pd waktu pagi hari.

QAILULAH adalah :
tidur SEBELUM melakukan sholat dhuhur sekitar 26 - 30 menit sblm dikumandangkannya adzan dhuhur, tidur jenis ini sgt bemanfaat dan sgt dianjurkan oleh Nabi Saw.
Menjelaskan ketika musim panas rasulullah tidur sebelum Dzuhur dan ketika musim dingin beliau Nabi Muhammad tidur setelah dzhuhur

'AILULAH adalah : 
tidur sehabis melakukan sholat ashar, tidur jenis satu ini dpt menyebabkan berbagai penyakit, diantaranya adalah : sesak napas dan murung dan gelisah.

Sebarkanlah,,,
Karena jarang diantara kita yg faham apa itu QAILULAH, HAILULAH & 'AILULAH
sehingga bermanfaat bg semua dan terhindar segala macam penyakit, hissiyyah ataupun ma'nawiyyah.
aamiin yra
Wallahu`alam
Subhanallah
Semoga kita dapat mengambil pengetahuan bermanfaat yang bernilai ibadah lewat tulisan ini dan mengamalkan dalam kehidupan sehari - hari"
والله اعلم بالصواب.

Saturday, May 21, 2016

DP BBM Malam Nisfu Sya'ban Gif Terbaru


Malam ini tanggal 21 Mei 2016, bertepatan malam nisfu sya'ban bagi kaum muslimin di Indonesia, malam nisfu sya'ban masih saja berbeda beda di masyarakat, ada sebagian masyarakat malam nisfu nya pada malam sabtu, ada juga malam minggu, dan satu lagi ada juga yang malam nisfu nya malam senin besok. Perhitungan malam nisfu ini dari dahulu sudah terjadi perbedaan.



Walaupun malam nisfu yang

Friday, May 20, 2016

LAMA WAKTU NIFAS


Tanya❓

Berapa lama wanita yang nifas meninggalkan shalat?

Jawab ✅

Samahatusy Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alusy Syaikh t menjawab,

“Wanita yang nifas memiliki beberapa keadaan :

Pertama: Darah nifasnya berhenti sebelum sempurna 40 hari dan setelah itu sama sekali tidak keluar lagi. Maka ketika darah tersebut berhenti/tidak keluar lagi, si wanita harus mandi, puasa (bila bertepatan dengan bulan Ramadhan), dan mengerjakan shalat (bila telah masuk waktunya).

Kedua: Darah nifasnya berhenti sebelum genap 40 hari, namun beberapa waktu kemudian darahnya keluar lagi sebelum selesai waktu 40 hari. Pada keadaan ini, si wanita mandi, puasa, dan shalat di saat berhentinya darah. Namun di saat darah tersebut kembali keluar berarti ia masih dalam keadaan nifas, sehingga ia harus meninggalkan puasa dan shalat. Ia harus mengqdha puasa wajib yang ditinggalkannya sementara untuk shalat yang ditinggalkan tidak ada qadha.

Ketiga: Darahnya terus menerus keluar sampai sempurna waktu 40 hari. Maka dalam jangka waktu 40 hari tersebut, ia tidak shalat dan tidak puasa. Setelah berhenti darahnya, barulah ia mandi, puasa, dan shalat.

Keempat: Darahnya keluar sampai lewat 40 hari.

Dalam hal ini ada dua gambaran :

1 Keluarnya darah setelah 40 hari tersebut bertepatan dengan waktu kebiasaan haidnya, yang berarti ia haid setelah nifas. Maka ia menunggu sampai selesai masa haidnya, baru bersuci.

2 Keluarnya darah tidak bertepatan dengan kebiasaan haidnya. Maka ia mandi setelah sempurna nifasnya selama 40 hari, ia mengerjakan puasa dan shalat walaupun darahnya masih keluar.

Apabila kejadian ini berulang sampai tiga kali, yakni setiap selesai melahirkan, dari melahirkan anak yang pertama sampai anak yang ketiga misalnya, darahnya selalu keluarnya lebih dari 40 hari berarti ini merupakan kebiasaan nifasnya. Yakni masa nifasnya memang lebih dari 40 hari. Selama masa nifas yang lebih dari 40 hari itu ia meninggalkan puasa yang berarti harus dia qadha di waktu yang lain (saat suci), sementara shalat yang ditinggalkan tidak ada qadhanya.
Apabila kejadian keluarnya darah lebih dari 40 hari ini tidak berulang, yakni hanya sekali, maka darah tersebut bukanlah darah nifas tapi darah istihadhah.

Wallahu a’lam.”

-------

Tanya❓

Apabila darah terus keluar dari seorang wanita yang nifas sampai lebih 40 hari, apakah si wanita dibolehkan puasa dan shalat?

Jawab ✅

Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin menjawab,

“Wanita yang nifas bila tetap keluar darahnya lebih dari 40 hari dalam keadaan darah tersebut tidak mengalami perubahan, maka bila kelebihan waktu tersebut bertepatan dengan masa kebiasaan haid yang pernah dialaminya (sebelum hamil), ia tidak boleh mengerjakan shalat dan puasa (karena statusnya ia sedang haid).

Namun bila tidak bertepatan dengan waktu kebiasaan haidnya yang dulu, ada perbedaan pendapat di kalangan ulama.

Di antara mereka ada yang mengatakan: bila telah sempurna waktu 40 hari dari masa nifasnya, wanita tersebut mandi dan harus mengerjakan shalat bila telah masuk waktunya sekalipun darah terus keluar/mengalir dari kemaluannya, karena si wanita sekarang terhitung mengalami istihadhah.

Di antara ulama ada yang berpendapat: si wanita tetap menunggu berhentinya darah sampai 60 hari, yang berarti ia masih berstatus nifas. Karena memang ada wanita yang masa nifasnya 60 hari. Ini perkara yang memang nyata, ada sebagian wanita yang kebiasaan nifasnya selama 60 hari. Berdasarkan hal ini, si wanita yang darahnya terus keluar lebih dari 40 hari tetap menanti sucinya sampai maksimal 60 hari. Selewatnya dari 60 hari, ia menganggap dirinya haid bila darah masih saja keluar dalam hitungan waktu/lama kebiasaan haidnya. Setelahnya ia mandi dan shalat walaupun darahnya masih keluar, karena kali ini ia terhitung wanita yang istihadhah.”

✍(Fatawa Al-Mar`ah Al-Muslimah, hal. 60-61)

Sumber :
Majalah Asy Syariah Edisi 044

Thursday, May 19, 2016

Kumpulan Gambar DP BBM Hari Kebangkitan Nasional 2016


Hari Kebangkitan Nasional yang tepatnya pada tanggal 20 Mei ini menjadi peringatan penting bagi Bangsa Indonesia, dan pada hari ini banyak berbagai Ucapan Selamat Hari Kebangkitan Nasional yang bertebaran di dunia maya. Banyak Netizen yang ikut meramaikan Hari Kebangkitan Nasional, mereka berharap dengan hari ini dan seterusnya akan memiliki semangat bangkit dari keterpurukan yang terus melanda.

Wednesday, May 18, 2016

NASEHAT YANG INDAH DAN BERMANFAAT BAGI ORANG BERIMAN

Bismillahirrahmaanirrahiim

Berikut ini adalah sebuah  nasehat yang lebih manis daripada madu dikutip dari buku "
Lelaki yg paling bahagia di dunia" karangan syaikh Aidh Al Qarni

Mulailah hari anda  dengan sholat fajr dan doa-doa di pagi hari agar anda  mendapatkan keberuntungan dan kesuksesan

1. Lanjutkan dengan istighfar agar syetan menghindar

2. Jangan putus berdoa, karena sesungguhnya doa merupakan tali kesuksesan

3. Ingatlah bahwa apapun yg anda katakan akan dicatat oleh malaikat

4. Senantiasalah optimis meskipun anda dalam puncak kesusahan

5.Bahwa keindahan jari jemari karena  terikat dengan bacaan dzikir

6. Jika anda menghadapi kegelisahan dan berbagai kegundahan maka ucapkanlah "laa ilaaha illallahu"

7.Belilah dengan uang dirhammu artinya berinfaklah untuk mendapatkan doa orang fakir dan kecintaan orang miskin

8. Sujud panjang dengan khusyuk itu lebih baik daripada istana2 yang megah

9. Berfikirlah sebelum berkata, bisa jadi satu perkataanmu bisa mematikan (menyakiti hati orang)

10.Berhati hatilah terhadap doa orang yang didholimi dan air mata orang yang terampas haknya

11.Sebelum anda membaca buku, koran dan majalah, bacalah terlebih dahulu AlQur'an

12. Jadilah sebagai  keistiqomahan keluarga anda

13.Bersungguh - sungguhlah  melaksanakan ketaatan, karena jiwa manusia itu senantiasa mengajak kepada keburukan

14.Ciumlah telapak tangan kedua orangtuamu, kau pasti mendapatkan keridhoan , apabila keduanya telah wafat jangan putus putusnya mendoakan beliau

15.Baju-baju lamamu merupakan baju baju baru menurut orang orang fakir

16.Janganlah  marah, karena hidup ini sangat singkat dari yang anda  bayangkan

17.Anda  senantiasa bersama Dzat Yang Maha Kuat,  Maha Kaya Dia-lah Allah 'azza wa jalla

18.Jangan anda tutup pintu terkabulnya doa dengan melakukan maksiat

19.Sholat dan sabar adalah  sebaik baik penolong dalam menghadapi berbagai musibah dan kelelahan

20.Hindari berburuk sangka, agar mendapatkan ketenangan dan kenyamanan

21. Penyebab dari segala kegundahan adalah berpaling dari ALLAH, maka segeralah menuju kepada Nya.

22.Sholatlah, karena sholatmu akan menemanimu di kubur

23.Jika  mendengar orang yang meggunjing(ghibah) maka katakanlah padanya : “bertaqwalah kau kepada ALLAH"

24. Dawamkanlah (senantiasa) kau baca al quran karena ia adalah penyelamat di akherat nanti

25. Orang yang mahruum (terhalang dari rahmat Allah ) adalah orang yang terhalang dari mengerjakan sholat dg khusyuk dan mengalirkan air mata

26.Jangan sekali kali anda hina orang mukmin yang sedang lalai

27.Jadikanlah semua rasa cinta itu karena ALLAH dan Rasul Nya

28. Maafkanlah orang yang menggunjing anda, karena dia telah menghadiahkan kebaikannya untukmu

29. Sholat, tilawah, dzikir, merupakan hiasan yang sangat mahal dan penting

30. Barangsiapa mengingat panasnya neraka maka ia akan bersabar terhadap dorongan untuk melakukan maksiat

31. Selama qiyamullail ditegakkan, maka segala penyakit akan hilang, krisis akan berlalu,dan kesusahan akan lenyap

32. Jauhilah " katanya dan katanya " karena anda  masih punya pekerjaan bak gunung

33.Kerjakanlah sholat dengan khusyuk, karena segala hal yang menanti anda  selain sholat itu lebih rendah urusannya daripada sholat

34. Jadikanlah mushaf senantiasa disisi anda, karena membaca satu ayat AlQuran itu lebih baik daripada dunia dan isinya

35. Kehidupan itu indah, dan lebih indah lagi jika anda sertai iman

Saya telah mengirimkan pesan ini kepada orang yg saya sayangi karena ALLAH, maka kirimkanlah pesan ini kepada orang yang kau cintai.

7 KEAJAIBAN DUNIA

Seorang guru memberikan tugas kepada siswanya untuk menuliskan 7 Keajaiban Dunia.
Malamnya sang guru memeriksa tugas itu.
Sebagian besar siswa menulis demikian,
Tujuh Keajaiban Dunia:
1. Piramida
2. Taj Mahal
3. Tembok Besar Cina
4. Menara Pisa
5. Kuil Angkor
6. Menara Eiffel
7. Candi Borobudur
Lembar demi lembar memuat hal yang hampir sama.
Beberapa perbedaan hanya terdapat pada urutan penulisan daftar tersebut.
Tapi saat memeriksa lembar yang paling akhir itu, sang guru terdiam.
Lembar terakhir itu milik si gadis kecil pendiam.
Isinya seperti ini :
Tujuh Keajaiban Dunia:
1. Bisa Melihat
2. Bisa Mendengar
3. Bisa Merasakan
4. Bisa Menyayangi
5. Bisa Berjalan
6. Bisa Berbahagia dan
7. Bisa Mengasihi

Setelah duduk diam beberapa saat, sang guru menutup lembaran tugas siswanya.
Kemudian menundukkan kepalanya

Berdoa, berucap syukur untuk gadis kecil pendiam dikelasnya yang telah mengajarkannya sebuah pelajaran hebat, yaitu:
Tidak perlu mencari sampai ke ujung bumi untuk menemukan keajaiban.
Keajaiban itu ada disekeliling kita untuk kita miliki dan tak lupa untuk kita syukuri.
Sesungguhnya apayg kita cari dalam hidup ini?.

Kita hidup di kebun merindukan kota. Kita hidup di kota merindukan kebun.
Kalau kemarau kita bertanya kapan hujan ? Di musim hujan kita bertanya kapan kemarau ?
Diam di rumahinginnya pergi. Setelah perhi inginnya pulang ke rumah.
Waktu tenang cari keramaian. Waktu ramai cari ketenangan.
Ketika masih bujang mengeluh ingin nikah. Sudah menikah mengeluh belum punya anak. Setelah punya anak mengeluh betapa beratnya biaya hidup dan pendidikan.
Ternyata sesuatu itu tampak indah  karena belum kita miliki.
Kapankah kebahagiaan didapatkan kalau kita hanya selalu memikirkan apa yang belum ada. tapi mengabaikan apa yang sudah kita miliki.
Mari menjadi pribadi yang selalu bersyukur dengan Berkat & Anugrah yang sudah kita terima dariNya
Mungkinkah selembar daun yang kecil dapat menutupi bumi  yang luas ini?
Menutupi telapak tangan saja sulit.
Tapi kalo daun kecil ini nempel di mata kita, maka tertutuplah bumi dengan Daun,
Begitu juga bila hati kita ditutupi pikiran negatif/buruk sekecil apa pun, maka kita akan melihat keburukan dimana-mana
Bumi ini  pun akan tampak buruk.
Jangan menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun yang kecil.
Jangan menutupi hati kita, dengan sebuah pikiran buruk walau cuma seujung kuku.
Syukurilah  apa yang sudah kita miliki, sebagai modal untuk memuliakankanNya.
Karena hidup adalah : waktu yang dipinjamkan, dan harta adalah berkat yang dipercayakan.
dan semua itu kelak akan dimintai pertanggungjawaban
Mari bersyukur atas nafas yang masih kita miliki.
Bersyukur atas keluarga yang kita miliki.
Bersyukur atas pekerjaan yang kita miliki.
Bersyukur dalam segala hal.

Untukmu wanita

Buat saudaraku di group ini mengingatkan kembali jangan malas baca, Cara penyembuhan penyakit dgn buah-buahan / sayur-mayur yg ada di sekitar kita :

1. Perempuan dilarang menarik barang, perempuan harus mendorong.

2. Jalan 50 langkah memperbaiki tulang tubuh, menaiki 20 anak tangga memperbaiki tulang lutut.

3. Kopi tidak disarankan bagi WANITA, karena dapat menyebabkan osteoporosis dan mempercepat menopause.

4. Rebus 10 helai daun salam dgn 2 gelas air, minum tiap hari selama 12 hari untuk menurunkan kolestrol dan darah tinggi.

5. Penyebab darah tinggi adalah kekurangan kalium. Semangka, timun adalah sumber kalium (disarankan semangka kuning).

6. Jus pear + stroberi 4 buah menaikkan daya tahan tubuh.

7. Anggur hitam menguatkan jantung, anggur hijau melangsingkan tubuh, anggur merah melebarkan pembuluh darah (agar tdk tersumbat / anti kolestrol).

8. Labu kuning baik untuk mempertajam daya ingat anak, dimakan wanita hamil lebih baik. Untuk pria dewasa, pumpkin berguna untuk menghasilkan sperma berkualitas.

9. Pisang untuk yg sering kram dan kesemutan.

10. Manggis paling baik untuk tulang.

11. Paprika menyembuhkan diabetes, sakit tulang dan anti kanker.

12. Apel + buncis di juice bersama dapat menjadi obat pankreas / diabetes.

13. Makan sayuran hijau siang hari anti stroke.

14. Sayur memastikan protein tdk menjadi kanker.

15. Sayur memastikan karbo tdk menjadi diabetes.

Panduan Kesehatan

01. Sering makan jelang tidur bs kena kanker lambung krn mag ga dpt istirahat

02. Hanya boleh makan 4 butir telur per minggu, selebihnya tdk baik

03. Pantat ayam mengandung karsinogen (penyebab kanker), jangan makan pantat ayam

04. Makan buah seharusnya before meal, bukan after meal

05. Saat mens jangan minum teh apalagi teh hijau, sebaiknya makan sesuatu yg bisa nambah darah

06. Jangan terlalu bnyk minum susu kacang, jangan pake telur dan gula

07. Makan tomat sebaiknya after meal, jangan perut kosong

08. Tiap pagi bangun tidur minum 1 gelas air putih bisa cegah batu empedu

09. 3 jam sebelum tidur jangan makan lg, bs gemuk

10. Jangan minum teh susu atau (teh tarik / buble tea) krn tinggi kalori tinggi lemak tdk bergizi dan bisa darah tinggi kencing manis

11. Jangan makan roti yg baru keluar dari oven

12. Charger jangan dekat tempat tidur, hrs berjarak 30 cm lebih

13. Tiap hari minum air gelas bisa hindari kanker kantong kemih

14. Siang hari harus bnyk minum air putih, malam hari harus sedikit minum air putih

15. Minum kopi jangan melebih 2 cangkir per hari, bisa menyebabkan insomnia dan penyakit maag

16. Jangan makan makanan yg tinggi lemak karena butuh 5~7 jam pencernaan, mengakibatkan darah terpusat pada pencernaan dan mengakibatkan ngantuk krn otak kekurangan supply darah

17. Setelah jam 5 sore jangan makan banyak krn tubuh kita tdk butuh banyak kalori

18.  jenis makanan sehat:
Ikan laut dalam, pisang, jeruk bali, roti full gandum, sayur bayam, bawang putih, pumpkin, susu low fat, daging ayam, buah cherry

19. Kurang tidur bikin otak tumpul, biasakan tidur siang bisa awet muda

Air lemon panas bisa menolong anda seumur hidup

Lemon panas membunuh sel kanker.

Daftar Beberapa Grup WA Bermanfaat untuk Belajar Ilmu Syar'i

1. MANAR AT-TAUHID
Admin Laki-laki: 085794557100
Admin Perempuan: 085695561608

2.  Indonesia Bertauhid - Admin 0898 601 7070

3.  Status Nasehat - Admin 0857 4354 9664

4. Ta'awun Dakwah - Admin 0811 1377 787

5. Bimbingan Islam/BIAS - Admin 0822 2621 5000/0812 9351 209

6. MTDHK - Admin 0838 4863 4832

7. Tholabul Ilmi - Admin 0812 5330 488

8. Dakwah Islam.net - Admin 0813 2226 9469

9. Islamadina Keluarga Muslim - Admin 0877 8240 0868

10. Mulia dengan Sunnah - Admin 0897 2874 895

11. Syiar Tauhid - Admin 0812 8108 5959

12. Siaran - Admin 0857 7546 3505

13. Dakwah Jalyat Unaiza_indo - Admin 050 927 33 46

14. Belajar Islam Insentif - Admin 0853 9831 9697

15. Muslimafiyah.com - Admin 0895 0419 9027

16. Suara Al Iman - Admin 0877 7000 0846

17. PBS8 - Admin 0898 2282 284

18. Al Sofwa - Admin 0813 3363 3382

19. Markaz Dakwah - Admin 0811 444 792

20. Ayo Berbagi Faedah - Admin 0815 6712 651

21. Seindah Sunnah - Admin 0853 1914 4749

22. Twit Ulama - Admin 0857 2682 1240

23. Silsilah Durus Linnisa – Admin 0896 8886 5305 (Khusus Akhwat)

24. Tegar di atas sunnah - Admin 0812 5212 1000

25. Hidayah Sunnah - Admin 0813 8251 8138

26. Agama adalah Nasehat - Admin 0857 8249 9306

27. Yufid - Admin 0896 6696 1562

28. Mawaddah - Admin 0812 9777 7864

29. Info Kajian Baiturrahman - Admin 0811 143 220

30. Sahabat Muslim - Admin 0853 1028 3995

31. Islamadina Sirah Islam - Admin 0811 106 811

32. Muslim Afiy - Admin 0877 8240 0868

33. Sabilunnajah - Admin0 0856 2210 744

34. Forum Muasyar - Admin 0812 8624 2071

35. Markazh - Admin 0811 444 792

36. Ikhwan (audio) ckl - Admin 0857 7546 3505

37. Ponpes Madinatulquran - Admin 0852 0023 6000

38. Kosakata Arab (Koran) - Admin 0822 4401 5174

39. Kajian Kutubussittah - Admin 0811 1776 100

40. B. Arab - Admin 0896 2162 9212

41. B. Arab Sabilunnajah - Admin 0856 2210 744

42. Syiar Tauhid - Admin 0812 8108 5959

43. Materi SN - Admin 0856 2210 744

44. Herbal - Admin 0896 2822 2286

45. Materi Baik - Admin 0853 9831 9697

46. Forum Ilmu dan Amal - Admin 0813 2396 1345

47. Group Mafaazaa - Admin 0896 2162 9212

48. Shahabat Taushiyyah - Admin 0813-2008-9862

49. Dakwah Makassar - Admin 085242046646

50. As Sunnah : admin▶ 082233077463✔

51. As Salafy : admin 085641455452

52. Grup Sahabat Ilmu
Admin : 087771577753

53. Group VIDEO KAJIAN SUNNAH. ADMIN : 085271261834
_
* Untuk cara Daftar silakan hubungi Adminnya (via WA bukan SMS)

"Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya" [HR Muslim, 3509]

Tuesday, May 17, 2016

Bahaya Riba

*Filosofi almarhum Kiyaiku*
_Aja cedhak-cedhak Polisi,_
_Aja cedhak-cedhak Dokter,_
_Aja cedhak-cedhak Bank"_

Ternyata maksudnya ini ,kalau di maknai:
Jangan melanggar hukum, jagalah kesehatan, jangan berhutang _riba_
by Affan.

*INI SALAH SATU BUKTI, KENAPA RIBA DILAKNAT ALLAH DAN NABI..,*

Minggu pagi yang menyesakkan, pesan masuk dari Faisal salah satu kurir di *#SedekahRombongan* ke HP saya. Pasien diabetes akut yang baru akan kami santuni hari ini sudah meninggal dunia. Padahal baru kemarin sore dana kami cairkan agar bisa segera dibawa ke rumah sakit..

Foto yang dikirim dua hari lalu itu bikin nyesek yang melihat. Seorang ibu yang tidur di lantai, menahan sakit berbulan-bulan tidak punya ongkos berobat. Suaminya buruh bangunan dengan penghasilan yang tidak tentu dan pas-pasan. Mereka harus berutang kepada sebuah "koperasi simpan pinjam"..
Istilah yang bagus, walaupun ada istilah keren dari para mantan debt colector yang saya kenal... Apa itu? RBH "Rentenir Berbadan Hukum!" kata mereka.. 

Buruh bangunan itu menggadaikan rumah satu-satunya yang berlantai tanah untuk biaya berobat istrinya. Semenjak sakit dia tidak mampu lagi bekerja penuh, karena harus merawat istrinya.

Allah berkehendak, istrinya meninggal karena sakitnya. Hak Allah tentang mati yang tidak bisa ditolak siapapun. *Tim #SedekahRombongan* yang sudah survey ke lokasi rumahnya dapat PR baru, surat ancaman penyitaan rumah berlantai tanah itu karena utang yang senilai *"hanya" 3 juta* saja..

Bayangkan *kejamnya riba:*
Utang Pokok: Rp. 3.260.761,-
Bunga: Rp. 2.399.799,-
Denda: Rp. 2.499.325,-
_*Total Tagihan: Rp 8.159.885,-*_

Astagfirullah... Ribanya (bunga dan denda) saja *Rp 4.899.124,-*
60% dari total tagihan.. Gilaaa!

"Gak peduli istrimu sakit..
Gak peduli istrimu sekarat gak bisa berobat!
Gak peduli istrimu meninggal!
Gak peduli engkau buruh bangunan!
Pokoknya bayarrr!! Bayarrr!!
Atau rumahmu kami ambil!!"

Isi surat itu seperti berbicara demikian kejamnya..

Ya Allah.. Inilah bukti dari kebenaran ayat Quran dan hadist Nabi, tentang kenapa Riba diharamkan karena merenggut hingga ke sendi-sendi kehidupan..
Sudah ludes harta benda, kehilangan keluarga, harga diripun terhina dina..

Ayat Al Quran tentang riba:

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَأْكُلُوا الرِّبٰٓوا اَضْعَافًا مُّضٰعَفَةً  ۖ  وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ ۚ  Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memakan RIBA dengan berlipat ganda dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung. [QS. Ali 'Imran: Ayat 130]

اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّ  ؕ  ذٰ لِكَ بِاَنَّهُمْ قَالُوْۤا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰوا  ۘ  وَاَحَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا   ؕ  فَمَنْ جَآءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَانْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَ  ؕ  وَاَمْرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ  ؕ  وَمَنْ عَادَ فَاُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ النَّارِ ۚ  هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
Orang-orang yang memakan RIBA tidak dapat berdiri, melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan RIBA. Padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan MENGHARAMKAN RIBA. Barang siapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. [QS. Al-Baqarah: Ayat 275]

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَذَرُوْا مَا بَقِيَ مِنَ الرِّبٰٓوا اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan TINGGALKAN SISA RIBA (yang belum dipungut) jika kamu orang beriman. [QS. Al-Baqarah: Ayat 278]

فَاِنْ  لَّمْ تَفْعَلُوْا فَأْذَنُوْا بِحَرْبٍ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ ۚ  وَاِنْ تُبْتُمْ  فَلَـكُمْ رُءُوْسُ اَمْوَالِكُمْ ۚ  لَا تَظْلِمُوْنَ وَلَا تُظْلَمُوْنَ Jika kamu tidak melaksanakannya, maka UMUMKANLAH PERANG DARI ALLAH DAN RASUL-NYA. Tetapi jika kamu bertobat, maka kamu berhak atas pokok hartamu. Kamu tidak berbuat zalim (merugikan) dan tidak dizalimi (dirugikan). [QS. Al-Baqarah: Ayat 279]

Inilah hadist Nabi tentang Riba:

لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- آكِلَ الرِّبَا وَمُوكِلَهُ وَكَاتِبَهُ وَشَاهِدَيْهِ وَقَالَ هُمْ سَوَاءٌ.  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan RIBA (rentenir), penyetor RIBA (nasabah yang meminjam), penulis transaksi RIBA (sekretaris) dan dua saksi yang menyaksikan transaksi RIBA. Kata beliau, “Semuanya sama dalam dosa.”  [HR. Muslim no. 1598]

Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata,  Rasulullah bersabda: “RIBA adalah tujuh  puluh tiga dosa; dosanya yang paling ringan  adalah (sama dengan) dosa orang yang berzina dengan ibunya" (HR. Ibn Majah)

Nabi Muhammad SAW bersabda, 
مَا أَحَدٌ أَكْثَرَ مِنَ الرِّبَا إِلاَّ كَانَ عَاقِبَةُ أَمْرِهِ إِلَى قِلَّةٍ "Siapapun yang memperbanyak hartanya dari RIBA maka ujung akhir urusannya adalah kemiskinan." [HR. Ibnu Majah 2365]

Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Jangan membuatmu takjub, seseorang yang memperoleh harta dari CARA HARAM, jika dia  infakkan atau dia sedekahkan maka tidak diterima, jika ia pertahankan maka tidak diberkahi dan jika ia mati dan ia tinggalkan harta itu maka akan jadi bekal dia ke neraka.”
[HR ath-Thabarani dan al-Baihaqi]

Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Jauhi tujuh perkara yang membinasakan (MEMBAWA PADA KEHANCURAN), diantaranya... memakan RIBA"
[HR Bukhari 2766 & Muslim 89]

-------
"Terus ini gimana mas? Koperasi simpan pinjamnya ngejar terus.." Tanya Faisal lagi.

"Besok ajak kurir yang punya akses debt colector itu.. Nego di kantornya agar bunga dan denda dihilangkan.."

"Bawa ambulance jenazah mas?"

"Sekalian keranda dan kain kafannya.." Jawab saya sekenanya..

Minggu pagi yang miris mengiris..
By @Saptuari

Thursday, May 12, 2016

Bulir Ibrah dan Hikmah

����
Dinukil dan diselia dari "Ulama"
Muhammad Fauzil Adhim, 2016

***

Satu per satu ulama yang sungguh-sungguh memahami agama ini telah pergi. Inilah jalan dicabutnya ilmu dari manusia. Buku masih banyak, tetapi tanpa hadirnya ulama, maka ilmu akan lenyap.

Hanya tersisa tulisan-tulisan berserak. Tak ada 'alim yang mampu menjelaskan dengan baik, matang dan memiliki integritas keilmuan yang sangat tinggi. Tak ada yang patut memberikan syarah.

***

Beberapa tahun terakhir ini, ada satu hadis yang paling sering saya ulang-ulang membacanya serta menyampaikan kepada manusia. Hadis mauquf yang dihukumi marfu' dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu tentang fitnah, yakni masa ketika apa yang dibenci agama dianggap sebagai sunnah. Dan tidak datang masa itu kecuali dengan wafatnya para ulama yang sungguh-sungguh ulama.

Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu 'anhu secara mauquf, bahwa Rasulullah shallaLlahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Bagaimana dengan kalian jika kalian tertimpa fitnah yang di tengah-tengah fitnah tersebut orang dewasa menjadi tua, anak kecil menjadi tumbuh besar, dan manusia menjadikannya (menganggapnya) sebagai sunnah. Jika ada sedikit saja dari fitnah itu yang ditinggalkan orang, maka akan dikatakan, "Sunnah telah ditinggalkan?"

Mereka bertanya, "Kapan hal itu terjadi, Wahai Aba 'Abdurrahman?"

Ibnu Mas'ud (Aba 'Abdurrahman) menjawab, "Apabila para pembaca Al-Qur’an (penghafal Al-Qur'an) dari kalian banyak, tetapi fuqaha kalian sedikit; jika umara' kalian banyak, tetapi orang-orang yang amanah di antara kalian sedikit; kehidupan dunia dicari dengan amalan akhirat." (HR. Ad-Darimi).

***

Tengoklah sejenak dan renungkan, apakah pintu pertama zaman fitnah itu? Wafatnya para ulama, lalu datang berikutnya orang-orang yang miskin ilmu, tetapi mengambil peran ulama.

Ada yang menyadari kekurangannya sehingga mereka hanya menjadi penyampai. Tetapi lebih banyak lagi yang sangat berani dalam berfatwa, ringan lisan dalam menetapkan kedudukan berbagai urusan.

Inilah masa ketika nasihat agama disesuaikan dengan selera manusia. Bukan mendidik manusia agar menyesuaikan seleranya dengan agama. Inilah masa ketika ceramah agama mudah sekali kita mendapatkannya, tetapi sulit meraih ilmu.

***

Sementara dakwah semakin tak terdengar gaungnya. Apakah inti dakwah itu? Memberi peringatan sekaligus kabar gembira seraya menyemangati manusia agar kembali kepada agama yang lurus; dienul Islam yang haq.

Sungguh sangat berbeda antara dakwah dan ceramah. Dakwah tak selalu dengan ceramah. Sementara ceramah tidak serta-merta berarti dakwah. Bahkan ceramah pun tidak dengan sendirinya bermakna forum belajar dan mengajarkan ilmu. Adakalanya bahkan sekedar hiburan belaka. Usai ceramah, yang paling diingat adalah leluconnya. Bukan nasehatnya yang memang hampir-hampir tidak ada.

Di masa itu, ada pula yang bersungguh-sungguh belajar agama, tetapi bukan untuk kepentingan agama; bukan pula untuk membela agama. Mereka belajar agama ini untuk kepentingan  dunia.ِّ

Dan inilah yang aku khawatirkan terhadap diriku sendiri. Bahkan lebih dari itu, merinding rasanya mengingat sabda Nabi shallaLlahu 'alaihi wa sallam tentang suatu masa ketika ulamanya sangat sedikit, sedangkan penceramahnya begitu banyak.

Nabi shallaLlahu 'alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya kalian hidup di zaman yang fuqahanya (ulama) banyak dan penceramahnya sedikit, sedikit yang minta-minta dan banyak yang memberi, beramal pada waktu itu lebih baik dari berilmu. Dan akan datang suatu zaman yang ulamanya sedikit dan penceramahnya banyak, peminta-minta banyak dan yang memberi sedikit, berilmu pada waktu itu lebih baik dari beramal.” (HR. Ath-Thabrani).

Aku termenung mengingati diriku sendiri serta orang-orang yang semisal denganku. Terampil lisan bertutur, tetapi ilmu masih kabur.

***

Tentang Amanah


��Sesungguhnya amanah itu..                                  
��Bukan karena kemampuanmu...     

��Bukan karena mereka tahu kamu mampu...                                     
��Dan seharusnya bukan pula karena kamu memintanya..                   

��Sesungguhnya amanah itu kehendak Allah..Mekanisme Allah untuk mendidikmu..                                  
��Sesuatu yang telah tertulis di lauhul mahfudz..    

��Sesuatu yang telah terencana jauh sebelum kamu mengemban amanah ini... 

                               
��Meskipun, orang-orang ingin menjauhkanmu dari amanah itu, jika Allah berkata itu yang terbaik untukmu. Maka amanah itu akan diberikan padamu..                      

��Meskipun, orang-orang di sekitarmu mengatakan bahwa kamu tak mampu, jika Allah ingin mentarbiyah lewat amanah itu. Maka amanah itu akan diberikan padamu…                      

��Bahkan jika menurutmu, kamu tidak pantas mengemban amanah itu, jika Allah berkata itu yang terbaik untuk membuatmu jadi lebih baik.     

��Maka amanah itu akan diberikan padamu..
Allah Maha tahu sedangkan kamu tidak.

��Ini bukan lagi tentang manusia dengan manusia.Tetapi manusia dengan pencipta-Nya,

��Siapkan ikhtiar tertotal yang kamu miliki..                         

��Siapkan pertanggung jawaban terbaik yang kamu miliki..                                             ��Melangkahlah bersama-Nya, maka semua akan menjadi lebih indah..

Ini Tentang Amanah...
��Kutipan nasehat indah islam

Semangat untuk tetap Amanah..✊✊

PERNIKAHAN

Pernikahan itu seperti kematian, ia tak dapat diprediksi namun wajib untuk disiapkan.

Pernikahan itu seperti kematian, ia tak perlu dibicarakan namun ia pasti akan datang.

Kita seringkali menganggap pernikahan itu adalah peristiwa hati. Padahal sesungguhnya pernikahan adalah peristiwa peradaban.

Ini bukan hanya tentang dua manusia yang saling mencinta lalu mengucap akad.

Ini peristiwa peradaban yang mengubah demografi manusia.

Pernikahan adalah sayap kehidupan. Rumah adalah benteng jiwa. Jika di rumah kita mendapat energi memadai, di luar rumah kita akan produktif.

"Sakinah" bukan cuma "tenang". Ia berasal dari kata "sakan" yang artinya "diam/tetap/stabil". Maka ia tenang karena stabil, bukan lalai.

Sakinah: ketenangan yang lahir dari kemantapan hati. Manusia menjadi tenang saat kebutuhan-kebutuhannya terpenuhi secara komperhensif.

Al-Qur’an menjelaskan: "Kami jadikan air sebagai sumber kehidupannya". Air (mani): sumber stabilitas dan produktifitas. Hakikat pernikahan tidak bisa dipelajari dari manapun.Learning by doing.

Islam arahkan menikah muda agar penasaran itu cepat terjawab. Agar setelah "rasa penasaran" itu terjawab, perhatian seseorang bisa lebih banyak tercurah dari urusan biologis ke intelektualitas-spiritualitas.

Tidak perlu takut terhadap beban hidup, yang perlu dilakukan hanya mengelolanya. Sebab pelaut ulung pun terlahir setelah melewati gelombang-gelombang samudera.

Yang bisa membuat kita melewati gelombang itu adalah persepsi awal yang benar tentang cinta. Dorongan untuk terus memberi pada yang kita cintai.

Hubungan yang terbina bukan hanya hubungan emosional, tapi juga spiritual-rasional. Karena keluarga ini adalah basis sosial terkecil untuk membangun peradaban.

[Khutbah pernikahan anak Ust. Tate Qomaruddin oleh Ust. Anis Matta]

*****

Masih teringat jelas, beberapa tahun yang lalu. Beberapa hari menjelang pernikahannya, seorang akhwat yang sudah aku anggap sebagai mbak di kampus mengatakan demikian:

“Jika seorang akhwat siap menikah, berarti ia harus siap akan 3 hal. Pertama, siap untuk diceraikan. Kedua, siap untuk di"dua"kan. Ketiga, siap untuk ditinggalkan baik dalam keadaan meninggal atau dalam keadaan hidup.”

Dan aku terheran… kenapa harus begitu mbak?

“Karena sekalipun engkau telah menikah dengannya, engkau tak akan pernah bisa memilikinya. Jika engkau hendak bersiap untuk sebuah pertemuan, maka siapkanlah juga dirimu untuk sebuah perpisahan.”  

Belum selesai keheranan saya dengan susunan kalimat tersebut, beliau lantas berlalu pergi sambil melambaikan tangannya pada sebuah angkot. Dan saya pun hanya mampu terdiam, sambil mencoba untuk menyerap dalam-dalam makna kalimatnya.

*****

Suatu ketika seorang ukhti bercerita pada saya tentang kisahnya.

Secara agama, tidak ada yang kurang dari ukhti ini, beliau cerdas, hafizhah, dan hafal beberapa hadits. Beberapa hari menjelang pernikahannya, beliau tampak sedih mendengar kabar buruk lantaran pernikahannya dibatalkan sepihak oleh pihak calon mempelai lelaki. Pertanyaannya mengapa? Tepat sebulan sebelum ukhti ini mendapat kabar tersebut, beliau diminta seorang ustadz agar menjalani proses ta’aruf dengan seorang ikhwan.

"Apa kriteria akhwat yang diminta ikhwan tersebut yaa ustadz?" Tanya sang ukhti. Ustadz pun menjawab: “Shalihah dan Hafizhah, bukankah itu semua ada dalam kriteria diri anti? bagaimana? Apakah anti bersedia menjalani proses tersebut?”

Bismillah... sang ukhti pun bersedia untuk menjalani proses tersebut...

Proses itu masih dirasa lancar-lancar saja hingga suatu ketika ada kalanya ukhti dan ikhwan tersebut dipertemukan… Beberapa hari setelah pertemuan tersebut, sang ikhwan menulis sebuah pesan singkat yang bertuliskan:

“Ukhti, saya sama sekali tidak menyangsikan dalamnya ketaatan ukhti... tidak juga menyangsikan luasnya ilmu agama ukhti, namun, saya hanya merasa tidak pantas beristrikan seorang akhwat sekaliber ukhti... saya mohon maaf, saya tidak mampu meneruskan proses ini lebih jauh lagi…”

Salah apa?

Mungkin itulah pertanyaan pertama yang terbersit dalam benak ukhti tersebut. Jika, dalamnya ketaatan dan luasnya ilmu agama itu salah, lantas mengapa ikhwan tersebut menyebutkan salah satu kriteria akhwat yang ia inginkan adalah “Shalihah dan Hafizhah”

Salah apa?

Apakah karena ikhwan tersebut bukanlah seorang hafizh, dan ukhti ini adalah seorang hafizhah, maka sang ikhwan itu menjadi "minder"? jika memang benar demikian, bukankah pernikahan adalah sarana menyempurnakan yang kurang sempurna dan menggenapkan yang belum genap?

Salah apa?

Menangis pun rasanya percuma. Karena toh, ukhti ini tahu, bahkan sangat tahu bahwa jodoh tidak akan ke mana. Ia benar-benar paham bahwa yang baik adalah untuk yang baik juga sebaliknya. Namun, yang tidak ia tahu adalah mengapa ia ditolak justru karena kebaikan agamanya?

Salah apa?

Dan pertanyaan ini belum terjawab hingga sang ustadz yang menjadi penghubung proses ta’aruf mereka pun menjelaskan bahwa ada beberapa kriteria fisik yang tidak ditemukan sang ikhwan pada ukhti ini...

Terjawablah sudah... Engkau pasti bisa membayangkan betapa hancur hati sang ukhti, bagaimana bisa? Seorang ikhwan -yang mengaku- ingin menikahi perempuan shalihah dan hafizhah, menghentikan proses ta’arufnya "hanya" karena pertimbangan fisik dan itu pun tak mampu ia jelaskan pada akhwat tersebut… Lantas pertanyaan di benak sang ukhti itu pun berubah…

“Jika yang engkau inginkan adalah seorang akhwat yang shalihah dan hafizhah… Maka shalihah yang seperti apa yang engkau inginkan? Shalihah versi Allah? Atau shalihah versi mu? Versi nafsu duniamu?”

*****

Di sisi lain, di sudut waktu yang berbeda… Suatu ketika berceritalah dua ukhtina shalihah...

“Aku pengen deh punya suami yang sama sekali gak pernah aku kenal sebelumnya, tapi kalau bisa, dia adalah seorang bla bla bla (sambil menyebutkan salah satu profesi pekerjaan). Supaya nanti gak ada fitnah dan bisa saling belajar memahami lagi...”

Ukhti kedua tersenyum sambil menjawab halus... “target itu perlu, tapi jangan sampai itu menjadikan kita menghalalkan segalanya untuk mencapai target itu, carilah yang menenangkan dan mampu menjadi imam. Yang menenangkan dan mampu menjadi imam. Kemudian, istikharahlah dalam setiap prosesnya, karena sebenarnya, jodohmu telah ditentukan oleh-Nya. Yang tak dikenal sama sekali sebelumnya pun, belum tentu mampu menjadi yang menenangkan… bukan kah hakikat pernikahan itu adalah sakinah (tenang)? 

*****

Berhentilah kawan. Berhentilah untuk mengkorelasikan pernikahan dengan kegalauan. Berhentilah, saya mohon. Karena pernikahan (bagi saya) adalah tentang sebuah cita-cita agung yang harus kita siapkan sedari sekarang.

Berhentilah teman. Berhenti untuk menghubungkan pernikahan dengan kelabilan.

Berhentilah, saya mohon. Karena jika saja engkau tahu, betapa bangganya orang-orang di luar sana dengan sistem pacarannya, lantas mengapa kita tak bangga dengan sistem pernikahan yang telah diatur dalam Islam? Kenapa harus, justru kita lah (kaum muslimin) yang "menjatuhkan" makna pernikahan itu sendiri?

Bagi saya... Pernikahan adalah tentang bagaimana engkau harus mengeja a.. ba.. ta.. tsa.. agar kelak keluarga yang engkau bangun adalah keluarga yang dinaungi cahaya Al-Qur'an.

Pernikahan adalah tentang bagaimana engkau harus berpayah-payah masuk ke dapur, lantas bersahabat dengan segala pernak-pernik didalamnya agar kelak engkau bisa memberikan nutrisi terbaik untuk mereka para penerus peradaban.

Pernikahan adalah tentang ilmu, tentang bagaimana engkau harus membolak-balik buku tentang psikologi lelaki dan perempuan, tentang perkembangan pada anak, tentang rumah tangga para shahabiyah...

Pernikahan adalah tentang bagaimana engkau harus mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang kurang sehat sekalipun engkau sangat ingin mengkonsumsinya. Karena engkau tahu, engkau harus menyiapkan rahim yang kuat agar terlahir tujuh atau bahkan sepuluh para mujahid dan mujahidah.

Pernikahan adalah tentang bagaimana engkau harus menabung seperak demi seperak agar kelak engkau mampu memberikan nutrisi dan pendidikan terbaik untuk para pewaris kejayaan Islam...

Pernikahan adalah tentang bagaimana engkau harus belajar melunturkan ego, agar perahu yang akan dibawa bersama kelak tak karam di tengah jalan.

Pernikahan adalah tentang bagaimana engkau menyembunyikan keluhan dan menutupi kelemahan, pada mereka yang yang perlu penguatanmu...

Itulah mengapa, seorang Habibie membutuhkan Ainun untuk menciptakan sebongkah pesawat terbang pertama di Indonesia, itulah mengapa Rasulullah membutuhkan Khadijah untuk mengemban amanah dakwah yang tidaklah mudah... Itulah mengapa di balik lelaki yang hebat selalu ada perempuan yang kuat...

Pernikahan adalah tentang bagaimana engkau belajar untuk menjadi ibu, untuk menjadi istri, untuk menjadi menantu, untuk menjadi kakak ipar, untuk menjadi adik ipar, untuk menjadi sahabat, untuk menjadi...

Karena pernikahan adalah tak sekadar penyatuan dua insan, melainkan penyatuan dua keluarga besar.

Akhirnya,
Dalam hening penuh kesyahduan, mari bermunajat…

"Tenggelamkan hamba ke dalam lautan cinta-Mu yaa Robb, agar tak ada cinta lain yang mengisi hatiku, kecuali menambah kecintaanku pada-Mu..."

*****

Ah, dunia... Jika saja bukan dengan menjalanimu aku bisa masuk surga dan bertemu dengan-Nya... Maka dari itu, sekali lagi semuanya haruslah satu tema -termasuk perkara ini juga- yaitu, untuk-Nya...

Menasehati Tanpa Melukai


Ketika seseorang hendak memberikan nasehat hendaklah memperhatikan adab-adabnya karena adab tersebut sangat menentukan diterima atau tidaknya nasehat. Beberapa adab yang perlu diperhatikan adalah sebagaimana berikut ini... ��

Siapakah yang tak ingin hidayah mengetuk hati orang yang dicintai?

Orang tua, kerabat dekat, teman, tetangga, dan bahkan orang-orang di luar Islam. Hidayah yang melembutkan hati yang keras, menyabarkan hati tatkala ditimpa musibah, meredakan kemarahan, menjalin tali yang lama terpisah, menyatukan prinsip syariat sehingga berjalan beriringan dalam satu jalan yang haq menuju shiraathal mustaqiim. Pasti banyak orang yang kita inginkan kebaikan terlimpah padanya. Kebaikan yang senantiasa menghiasi diri sehingga melahirkan generasi Rabbani yang senantiasa berpegang teguh pada Al-Qur’an dan As-Sunnah sesuai pemahaman salafush shalih sebagaimana yang diharapkan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, sejak berpuluh abad yang lalu hingga sekarang, sampai nanti datang hari penghisaban sedangkan amal tak lagi terhitung dan tergores tintanya dalam catatan.

Siapa mengira, Al Fudhail bin Iyadh yang kita kenal sebagai seorang hamba yang shalih dan tokoh teladan bagi umat, dahulunya adalah seorang perampok jalanan yang banyak ditakuti orang. Lalu beliau terketuk hatinya dan mendapat hidayah tatkala mendengar percakapan dua saudagar yang tengah takut kepadanya.

Tak kenalkah dengan Salman Al Farisi? Dahulunya beliau adalah seorang Majusi kemudian beliau mendapatkan hidayah tatkala melihat orang muslim yang sedang shalat di gereja. Dan banyak dari kaum muslimin di zaman Nabi yang berbondong-bondong masuk Islam tidak lain karena mulianya dakwah beliau.

Oleh karena itu, mari kita lihat bagaimana Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam beserta orang-orang shalih dahulu mengajarkan kepada kita bagaimana adab tatkala memberikan nasehat sehingga membuka pintu-pintu hidayah bagi seseorang.

�� Adab Memberi Nasehat ��

Ketika seseorang hendak memberikan nasehat hendaklah memperhatikan adab-adabnya karena adab tersebut sangat menentukan diterima atau tidaknya nasehat. Beberapa adab yang perlu diperhatikan adalah:

1. Mengharapkan Ridha Allah Ta’ala

Seorang yang ingin menasehati hendaklah meniatkan nasehatnya semata-semata untuk mendapatkan ridha Allah Ta’ala. Karena hanya dengan maksud inilah dia berhak atas pahala dan ganjaran dari Allah Ta’ala di samping berhak untuk diterima nasehatnya. Rasulullaah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

Artinya:
“Sesungguhnya setiap amal itu bergantung kepada niatnya dan sesungguhnya setiap orang itu hanya akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkannya. Barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya (dinilai) kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang hendak diraihnya atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka (hakikat) hijrahnya itu hanyalah kepada apa yang menjadi tujuan hijrahnya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

2. Tidak Dalam Rangka Mempermalukan Orang yang Dinasehati

Seseorang yang hendak memberikan nasehat harus berusaha untuk tidak mempermalukan orang yang hendak dinasehati. Ini adalah musibah yang sering terjadi pada kebanyakan orang, saat dia memberikan nasehat dengan nada yang kasar. Cara seperti ini bisa berbuah buruk atau memperparah keadaan. Dan nasehatpun tak berbuah sebagaimana yang diharapkan.

3. Menasehati Secara Rahasia

Nasihat disampaikan dengan terang-terangan ketika hendak menasehati orang banyak seperti ketika menyampaikan ceramah. Namun kadangkala nasehat harus disampaikan secara rahasia kepada seseorang yang membutuhkan penyempurnaan atas kesalahannya. Dan umumnya seseorang hanya bisa menerimanya saat dia sendirian dan suasana hatinya baik. Itulah saat yang tepat untuk menasehati secara rahasia, tidak di depan publik. Sebagus apapun nasehat seseorang namun jika disampaikan di tempat yang tidak tepat dan dalam suasana hati yang sedang marah maka nasehat tersebut hanya bagaikan asap yang mengepul dan seketika menghilang tanpa bekas.

Al Hafizh Ibnu Rajab berkata:
“Apabila para salaf hendak memberikan nasehat kepada seseorang, maka mereka menasehatinya secara rahasia… Barangsiapa yang menasehati saudaranya berduaan saja maka itulah nasehat. Dan barangsiapa yang menasehatinya di depan orang banyak maka sebenarnya dia mempermalukannya.”
(Jami’ Al ‘Ulum wa Al Hikam, halaman 77)

Abu Muhammad Ibnu Hazm Azh Zhahiri menuturkan:
“Jika kamu hendak memberi nasehat sampaikanlah secara rahasia bukan terang-terangan dan dengan sindiran bukan terang-terangan. Terkecuali jika bahasa sindiran tidak dipahami oleh orang yang kamu nasehati, maka berterus teranglah!”
(Al Akhlaq wa As Siyar, halaman 44)

4. Menasehati dengan Lembut, Sopan, dan Penuh Kasih

Seseorang yang hendak memberikan nasehat haruslah bersikap lembut, sensitif, dan beradab di dalam menyampaikan nasehat. Sesungguhnya menerima nasehat itu diperumpamakan seperti membuka pintu. Pintu tak akan terbuka kecuali dibuka dengan kunci yang tepat. Seseorang yang hendak dinasehati adalah seorang pemilik hati yang sedang terkunci dari suatu perkara, jika perkara itu yang diperintahkan Allah maka dia tidak melaksanakannya atau jika perkara itu termasuk larangan Allah maka ia melanggarnya.

Oleh karena itu, harus ditemukan kunci untuk membuka hati yang tertutup. Tidak ada kunci yang lebih baik dan lebih tepat kecuali nasehat yang disampaikan dengan lemah lembut, diutarakan dengan beradab, dan dengan ucapan yang penuh dengan kasih sayang. Bagaimana tidak, sedangkan Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ الرِّفْقَ لاَ يَكُونُ فِى شَىْءٍ إِلاَّ زَانَهُ وَلاَ يُنْزَعُ مِنْ شَىْءٍ إِلاَّ شَانَهُ

Artinya:
“Setiap sikap kelembutan yang ada pada sesuatu, pasti akan menghiasinya. Dan tidaklah ia dicabut dari sesuatu, kecuali akan memperburuknya.”
(HR. Muslim)

Fir’aun adalah sosok yang paling kejam dan keras di masa Nabi Musa namun Allah tetap memerintahkan Nabi Musa dan Nabi Harun agar menasehatinya dengan lemah lembut. Allah Ta’ala berfirman:

فَقُولا لَهُ قَوْلا لَيِّنًا

Artinya:
“Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya (Fir’aun) dengan kata-kata yang lemah lembut.”
(QS. Ath Thaha: 44)

Saudara-saudariku… dan lihatlah tatkala nasehat dilontarkan dengan keras dan kasar maka akan banyak pintu yang tertutup karenanya. Banyak orang yang diberi nasehat justru tertutup dari pintu hidayah. Banyak kerabat dan karib yang hatinya menjauh. Banyak pahala yang terbuang begitu saja. Dan tentu banyak bantuan yang diberikan kepada setan untuk merusak persaudaraan.

5. Tidak Memaksakan Kehendak

Salah satu kewajiban seorang mukmin adalah menasehati saudaranya tatkala melakukan keburukan. Namun dia tidak berkewajiban untuk memaksanya mengikuti nasehatnya. Sebab, itu bukanlah bagiannya. Seorang pemberi nasehat hanyalah seseorang yang menunjukkan jalan, bukan seseorang yang memerintahkan orang lain untuk mengerjakannya. Ibnu Hazm Azh Zhahiri mengatakan:
“Janganlah kamu memberi nasehat dengan mensyaratkan nasehatmu harus diterima. Jika kamu melanggar batas ini, maka kamu adalah seorang yang zhalim…”
(Al Akhlaq wa As Siyar, halaman 44)

6. Mencari Waktu Yang Tepat

Tidak setiap saat orang yang hendak dinasehati itu siap untuk menerima petuah. Adakalanya jiwanya sedang gundah, marah, sedih, atau hal lain yang membuatnya menolak nasehat tersebut. Ibnu Mas’ud pernah bertutur:
“Sesungguhnya adakalanya hati bersemangat dan mudah menerima, dan adakalanya hati lesu dan mudah menolak. Maka ajaklah hati saat dia bersemangat dan mudah menerima dan tinggalkanlah saat dia malas dan mudah menolak.”
(Al Adab Asy Syar’iyyah, Ibnu Muflih)

Jika seseorang ternyata tak bisa menasehati dengan baik maka dianjurkan untuk diam dan hal itu lebih baik karena akan lebih menjaga dari perkataan-perkataan yang akan memperburuk keadaan dan dia bisa meminta tolong temannya (yang lebih bijak) agar menasehati orang yang dimaksudkan. Sebagaimana sabda Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam:

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا، أَوْ لِيَصْمُتْ

Artinya:
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir hendaklah berkata yang baik atau diam…”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin dalam Syarhu Al Arba’in An Nawawi memberikan beberapa faedah dari cuplikan hadits di atas yaitu wajibnya diam kecuali dalam kebaikan dan anjuran untuk menjaga lisan.

Jangan pernah putus asa untuk memohon pertolongan Allah karena pada hakekatnya Allah-lah Yang Maha Membolak-balikkan hati seseorang. Meski sekeras apapun hati seseorang namun tidak ada yang mustahil jika Allah berkehendak untuk melembutkan hatinya dan menunjukkan kepada jalan-Nya. Wallaahu Musta’an.

“Jika engkau inginkan kebaikan pada saudaramu

Maka ajaklah ia tuk bergandengan

Dan beriringan menuju jalan-Nya

Bertuturlah dengan baik

Berilah senyuman tatkala ia tak peduli

Tunggulah… Bersabarlah… hingga pintu itu terbuka

Jangan kau paksa.. dan jangan pula kau marahi

Sebab nasehat itu akan berubah menjadi pisau yang tajam

Yang hanya membuat goresan di hati

Dan akan membuat lari

Jangan kau paksa.. dan jangan pula kau marahi

Sesungguhnya hidayah itu ada di tangan Sang Rabb

Yang Maha Membolak-balikkan hati.”

Semoga bermanfaat

TABAYYUN

TABAYYUN.
(Check and recheck)

"Titip uang bisa jadi kurang, titip omongan bisa jadi lebih"

1. Sehabis pulang dari sawah, kerbau rebahan di kandang dengan wajah capek dan nafas yang berat. Datanglah anjing.
Kerbau lalu berucap :
"Ahh teman lama, aku sungguh capek dan besok mau istirahat sehari".

2. Anjing pergi dan jumpa kucing di sudut tembok, dan berkata :
"Tadi saya jumpa kerbau, dia besok mau istirahat dulu.
Pantaslah, sebab boss kasih kerjaan terlalu berat sih".

3. Kucing lalu cerita ke kambing dan berkata :
"Kerbau komplain boss kasih kerja terlalu banyak & berat. Besok gak mau kerja lagi".

4. Kambing jumpa ayam dan berucap :
"Kerbau gak suka kerja untuk boss lagi, sebab mungkin ada boss lain yang lebih baik".

5. Ayam jumpa monyet dan berkata : "Kerbau gak akan kerja untuk bossnya dan ingin cari kerja di tempat yang lain".

6. Saat makan malam monyet jumpa boss dan berkata :
"Boss, si kerbau akhir-akhir ini sudah berubah sifatnya dan mau meninggalkan boss untuk kerja dengan boss lain."

7. Mendengar ucapan monyet, boss marah besar dan membunuh si kerbau karena dinilai telah mengkhianatinya.

Ucapan asli kerbau :

"SAYA SUNGGUH CAPEK, DAN BESOK MAU ISTIRAHAT SEHARI".

Lewat beberapa teman akhirnya ucapan ini sampai ke boss dan pernyataan kerbau telah berubah menjadi :

"Si Kerbau akhir-akhir ini telah berubah sifatnya dan mau meninggalkan boss untuk kerja dengan boss lain".

Sangat baik untuk disimak :

• Ada kalanya suatu ucapan harus berhenti (stop) sampai telinga kita saja. Tidak perlu diteruskan ke orang lain.

• Jangan percaya begitu saja apa yang dikatakan orang lain, meskipun itu orang terdekat kita. Kita perlu check & recheck kebenarannya sebelum bertindak.

• Kebiasaan melanjutkan perkataan orang lain dengan kecenderungan menambahi/mengurangi, bahkan menggantinya berdasarkan PERSEPSI SENDIRI bisa berakibat fatal.

• Bila ragu-ragu akan ucapan seseorang yang disampaikan via orang lain, sebaiknya kita langsung bertanya pada yang bersangkutan.

Bila ingin menyampaikan sesuatu kepada orang lain, baik juga memakai 3 kriteria yang harus dipenuhi :
- Apakah benar ?
- Apakah baik ?
- Apakah berguna ?

Bila semua jawabannya "YA", sampaikanlah...

Mudah2 an ini menjadikan kita lebih memahami akan pentingnya kebenaran sebuah berita serta membuat kita lebih berhati-hati lagi dalam menyampaikan informasi.

Met Positive Thinking and Positive Felling All...��☺

Wednesday, May 11, 2016

AWAS PENCURI BULAN RAMADHAN


Televisi

Ini merupakan pencuri yang berbahaya, yang bisa merusak puasa orang orang dan mengurangi pahala, seperti film sinetron dan iklan murahan.

Pasar

Ini juga merupakan pencuri spesial dalam menghabiskan uang dan waktu tanpa batas. Oleh karena itu tentukan belanjaanmu begitu pergi ke pasar.

Begadang

Pencuri yang mengambil waktu yang palimg berharga. Pencuri yang mengambil sholat tahajud dari seoramg hamba di sepertiga malam terakhir, dan mencuri kesempatan untuk istighfar serta taubat.

Dapur

Pencuri yang banyak mengambil waktu yang panjang untuk membuat beragam jenis masakan, berupa makanan dan minuman. Hampir-hampir semuanya tidaklah lewat di mulut, kecuali sejenak saja.

Handphone

Sebagian orang hanya sekedar menjawab panggilan masuk. Bisa diserang dengan dosa berupa ghibah, namimah, dusta, memuji diri atau orang lain, membeberkan rahasai, berdebat tanpa ilmu, ikut campur urusan orang, dan sebagainya dari kesalahan-kesalaham mulut yang banyak yang juga merupakan majlis yang kosong dari dzikir.

Kikir

Sedekah akan melindungimu dari neraka, dan sebaik-baik sedekah adalah di bulan Ramadhon; maka bersedekahlah secara terang-terangan atau sembunyi-sembunyi.

Majelis yang kosong dari mengingat Allah.

Pencuri ini adalah yang mempersiapkan bagimu penyesalan di hari kiamat. Nabi shallaalhu alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah suatu kaum bermajelis, tidak mengingat Allah dan tidak juga bersholawat kepada Nabi mereka kecuali mereka meninggalkan penyesalan. Bila Allah mau maka Allah akan menyiksa mereka, kalau hendah Allah mengampuninya."

☝Adapun pencuri besar adalah FACEBOOK atau WHATSAPP apabila tidak digunakan dengan benar dalam kebaikan dalam menyambut tamu yang berharga ini (Ramadhon)
Aku wasiatkan diriku dan kelalaian untuk bersiap siap menyambut bulan mulai ini; kalaulah Anda mendapatinya pada tahun ini, maka belum tentu Anda dapatkan pada tahun yang akan datang. (https://goo.gl/elalbc)

✒ Ustadz Zainal Abidin, Lc.

•┈┈┈┈•✿❁❁✿•┈┈┈┈•

FILOSOFI “HIU” DALAM KEHIDUPAN


Untuk masakan Jepang, kita tahu bahwa ikan salmon akan lebih enak untuk dinikmati jika ikan tsb masih dalam keadaan hidup saat hendak diolah untuk disajikan. Jauh lebih nikmat dibandingkan dgn ikan salmon yg sdh diawetkan dgn es.. Itu sebabnya para nelayan selalu memasukkan salmon tangkapannya ke suatu kolam buatan agar dlm perjalanan menuju daratan salmon2 tsb tetap hidup. Meskipun demikian pada kenyataannya banyak salmon yg mati di kolam buatan tsb. Bagaimana cara mereka menyiasatinya..?? Para nelayan itu memasukkan seekor hiu kecil dikolam tsb.. Ajaib..!! Hiu kecil tsb “memaksa” salmon2 itu terus bergerak agar Jangan sampai dimangsa.. Akibatnya jumlah salmon yg mati justru menjadi sangat sedikit..!!

Diam membuat kita mati..!

Bergerak membuat kita hidup…!!

Apa yg membuat kita diam??

Saat tidak ada tantangan dlm hidup dan saat kita berada dlm zona nyaman. Situasi seperti ini kerap membuat kita terlena. Begitu terlenanya sehingga kita tdk sadar bahwa kita telah mati..!! Ironis, bukan..??
Banyak hal yg bisa membuat kita bergerak..??
- Tantangan
- Impian
- Visi
- Ketakutan (ikan Salmon digerakkan oleh ketakutan )
- dll

Saat tantangan datang secara otomatis naluri kita membuat kita bergerak aktif dan berusaha mengatasi semua tantangan hidup itu. Ingatlah bahwa kita akan bisa belajar banyak dlm hidup ini bukan pada saat keadaan nyaman, tapi justru pada saat kita menghadapi tantangan. Mungkin hiu hiu kecil itu bisa berbentuk siapa & apa saja dalam hidup kita.

Semoga bermanfaat...

Monday, May 9, 2016

Segera Balas Pesan Pasangan Anda!

Pada zaman cyber ini, komunikasi sudah sangat mudah dengan menggunakan berbagai fitur yang disediakan oleh teknologi. Dengan smartphone dan gawai canggih, komunikasi suami istri menjadi semakin lancar dan mudah. Namun, di balik kemudahan dan kelancarannya, juga terdapat sisi bahaya yang ada di dalamnya.

Misalnya saat anda mengirim pesan kepada pasangan melalui SMS, WA, Line, Telegram, BBM atau fitur komunikasi lainnya, kemudian pasangan anda tidak membalasnya, bagaimanakah perasaan anda? Anda mengirim pesan waktu pagi hari. Ternyata sampai malam pasangan anda belum juga membalasnya. Pasti anda merasa tidak nyaman dengan kejadian ini. Bahkan pada beberapa orang, bukan saja merasa tidak nyaman, namun terasa menyakitkan.

Beberapa fitur komunikasi, seperti WhatsApp, sudah memberikan informasi lengkap tentang kapan terakhir dilihat, apakah sedang online atau tidak, apakah pesan sudah sampai atau belum, apakah pesan sudah dibaca atau belum. Bahkan ketika pasangan anda sedang mengetik saja, sudah diinformasikan oleh WA. Informasi lengkap semacam ini membuat tidak ada yang bisa disembunyikan. Semua ketahuan.

Untuk menghindari berbagai kesalahpahaman dalam berkomunikasi melalui teknologi dengan pasangan, semestinya kedua belah pihak selalu menjaga etika komunikasi. Bagaimana etika komunikasi melalui teknologi agar tidak menimbulkan ketidaknyamanan pada pasangan?

Sepuluh Etika Membalas Pesan Pasangan

Berikut sepuluh etika membalas pesan pasangan saat melakukan komunikasi melalui teknologi agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dan ketidaknyamanan pada pasangan.

1.    Cepat Balas Pesan Pasangan

Segera balas pesan pasangan anda, walau hanya dengan jawaban singkat. Jangan suka menunda-nunda, karena nanti bisa terlupa. Walau hanya dengan menulis kata-kata pendek, itu sudah menandakan adanya “quick respon” dari anda terhadap pesan pasangan. Suasana yang muncul adalah, pasangan merasa diperhatikan dan diutamakan.

Balasan pendek namun dilakukan dengan cepat, sudah sangat memadai. Dibanding dengan jawaban panjang tapi sangat lama melakukannya. Contoh jawaban pendek seperti ini:

“Ok.”

“Ya”.

“Yes”.

“Oche”.

“Hmmm”.

“Ha ha ha...”

Bahkan hanya dengan mengirim emoticon sekalipun. Atau dengan tanda jempol. Jangan menunda membalas pesan pasangan agar tidak menimbulkan dugaan dan syak wasangka berlebihan.

Dengan jawaban cepat ini pasangan anda merasa nyaman karena mengetahui anda memperhatikan dan mengutamakannya. Lebih dari itu, pasangan anda mengerti bahwa pesan sudah sampai dan sudah anda pahami.

2.    Beritahukan Jika Belum Sempat Menjawab

Jika pesan dari pasangan memerlukan balasan panjang namun anda belum sempat menuliskannya, tetap beritahukan kepada pasangan. Jangan menunda membalas yang berdampak anda terlupa dan akhirnya tidak pernah membalas pesannya.

"Maaf ya sayang. Aku balas nanti ya. Ini masih belum sempat menulis jawaban...."

“Sebentar ya Bang, nanti segera aku jawab setelah turun dari angkot....”

“Sebentar dik, aku lagi di toilet nih....”

Dengan demikian pasangan anda tidak cemas dan tidak gelisah menunggu jawaban. Ia mengerti bahwa pesan sudah sampai kepada anda hanya saja anda belum sempat menjawab lengkap.

3.    Gunakan Kalimat Positif

Cobalah selalu menggunakan kalimat yang positif dan menyenangkan perasaan pasangan, baik waktu mengirim pesan maupun membalas atau menjawab pesan pasangan. Kalimat positif yang dimaksud adalah kalimat yang mengandung makna dan rasa kebaikan.

Contoh kalimat positif adalah yang mengandung pengertian, pemahaman, permaafan, pujian, doa, dan lain sebagainya. Perhatikan kalimat positif berikut ini:

"Maafkan aku ya Sayang.... Nanti kita bicarakan lagi kalau aku sudah sampai di rumah ya..."

"Aku mengerti Mama sedih. Tapi kita selesaikan nanti malam ya. Aku lagi sibuk sekarang..."

“Abang baik banget, mau mengerti aku. Nanti deh aku ceritakan kalau Abang sudah pulang...”

Kalimat positif akan mengirimkan emosi positif dan menimbulkan perasaan nyaman pada pasangan.

4.    Hindari Kalimat Negatif
Hindari kalimat negatif dan menyakiti hati pasangan, waktu menulis pesan maupun membalas atau menjawab pesan pasangan. Kalimat negatif yang dimaksud di sini adalah kalimat yang mengandung makna dan rasa yang negatif.

Contoh kalimat negatif adalah yang mengandung emosi, tuduhan, caci maki dan kemarahan. Perhatikan kalimat berikut ini:

"Kamu ribut melulu sih... Aku gak suka kalau kamu selalu begini..."

"Kamu memang menyebalkan. Menyesal aku dulu menikah denganmu...."

Kalimat negatif akan mengirim emosi negatif. Pasangan menjadi tidak nyaman dan justru menimbulkan permasalahan dengan pasangan atau bahkan memperparah permasalahan yang sudah ada sebelumnya.

5.    Hindari Tanda Baca yang Tidak Tepat

Sewaktu menulis pesan kadang menggunakan tanda baca yang tidak pada tempatnya. Hal ini bisa mengubah makba atau rasa bahasa. Untuk itu hindari penggunaan tanda baca seperti tanda seru dan tanda tanya yang tidak tepat dalam menuliskan pesan maupun menjawab pesan. Karena bisa menimbulkan ketidaknyamanan pada pasangan anda.

"Cukuuuuuppp !!!!! Jangan ganggu aku lagi !!!! Aku lagi kerja, tau????!!"

Rasa bahasa dari tulisan tersebut sangat berbeda dengan tulisan berikut ini:

"Cukup dulu ya sayang. Aku masih ada pekerjaan ini. Kamu pasti juga lagi sibuk dengan anak-anak.... Daaag..."

Kalimat yang dibubuhi tanda seru berlebihan akan menimbulkan kesan emosi dan kemarahan bahkan kebencian.

“Iyyyaaa !!!!! Aku sudah ngerti !!!!!!!”

Berbeda rasa bahasanya dengan :

“Iya Sayang.... Aku mengerti....”

6.    Hindari Menulis dengan Huruf Kapital Semuanya

Pilihan huruf saat menulis pesan melalui teknologi komunikasi sangat menentukan rasa bahasa. Menulis pesan dengan menggunakan huruf kapital semuanya, memberikan kesan anda sedang marah atau emosi. Padahal situasinya tidak selalu seperti itu. Bahkan kadang hanya karena faktor teknis, seperti kepencet mode “Caps Lock” yang membuat semua huruf menjadi kapital.

Perhatikan perbedaan rasa bahasa dari pesan yang ditulis dengan normal, dan ditulis dengan serba kapital. Jika pesan ditulis dengan huruf kapital semua, menimbulkan suasana tertentu:

“AKU LAGI RAPAT. JANGAN GANGGU”.

Rasa bahasanya menjadi berbeda dengan pesan yang ditulis secara normal :

“Aku lagi rapat. Tolong jangan diganggu dulu ya....”

“CEPAT PULANG ! PENTING !”

Rasa bahasanya menjadi berbeda dengan tulisan normal :

“Pa, cepat pulang ya... Ada yang penting...”

7.    Hindari Singkatan yang Tidak Lazim

Kadang demi kepraktisan, kita suka menulis pesan dengan singkatan. Jika singkatan tersebut lazim digunakan, tentu mudah dipahami maksudnya. Namun jika semua serba singkatan, dan singkatan yang tidak lazim, akan membuat kebingungan dalam membaca. Bahkan bisa menimbulkan salah paham dan salah mengerti maksud pesan.

Pesan yang ditulis dengan serba singkatan membuat tidak nyaman dalam membaca. Perhatikan pesan berikut:

“Aq tdk mgrt mksd km. Mgp km brskp spt it kpdq. Aq tdk bs trm”.

“Aq nt plg tlbt. Mgkn sp rmh sdh mlm”.

“Mm dmn skrg?”

“Bs jpt aq?”

Walaupun si pembaca pesan bisa memahami maksudnya, tetap saja menimbulkan suasana yang tidak nyaman. Kesannya, menulis dengan malas, tidak punya semangat berkomunikasi. Apalagi jika menimbulkan salah persepsi.

8.    Hindari Membalas dalam Suasana Tergesa-gesa

Suasana tergesa-gesa bisa muncul dalam berbagai peristiwa. Misalnya membalas pesan sembari berkendara. Menulis pesan sambil berkendara motor atau mobil sangat membahayakan keselamatan diri dan orang lain. Berapa banyak kecelakaan lalu lintas terjadi karena pengemudi tengah menulis pesan melalui handphone atau gadget sehingga kehilangan konsentrasi.

Jika anda tengah berkendara, bisa berhenti terlebih dahulu untuk membalas pesan pasangan. Misalnya tengah naik motor atau mobil, dan mendengar notifikasi pesan dari pasangan. Anda bisa memanfaatkan waktu berhenti di trafict light, atau sengaja menepi dan berhenti demi membalas pesan pasangan dengan cermat dan tidak tergesa-gesa.

Dampak dari tergesa-gesa bisa menimbulkan salah tulis yang fatal. Hanya karena kurang kata “TIDAK”, bisa berdampak sangat panjang. Karena mengubah arti dengan sangat jauh berbeda maksudnya. Pesan berikut ini bisa menimbulkan pertengkaran hebat pada pasangan suami istri.

“Aku pernah selingkuh. Kamu sudah tahu itu”.

Padahal maksudnya ingin menulis pesan:

“Aku tidak pernah selingkuh. Kamu sudah tahu itu”.

Pesan berikut juga potensial menimbulkan pertengkaran suami istri:

“Aku membencimu. Aku hanya sedang lelah”.

Padahal maksudnya ingin menulis pesan:

“Aku tidak membencimu. Aku hanya sedang lelah”.

Maka menulislah dalam suasana yang tenang dan tidak tergesa-gesa. Karena kesalahan tulisan bisa berdampak fatal.

9.    Bicara Saja di Telepon

Kadang ada jawaban yang sulit untuk dituliskan. Mungkin karena berupa rangkaian cerita atau karena terlalu panjang jika harus dituliskan. Jika tidak bisa menuliskan jawaban, bagus kalau dijawab langsung lewat telpon.  Kadang ada bias dalam memahami tulisan, yang bisa menimbulkan kesalahpahaman. Dengan bicara melalui telpon, akan lebih bisa memberikan penjelasan yang diperlukan.

10. Hindari Salah Kirim

Ada satu tambahan etika lagi, yaitu : pastikan anda benar-benar mengirim pesan tersebut ke nomer pasangan anda. Jangan salah kirim. Bisa menjadi masalah baru jika pesan anda salah kirim :)

Anda merasa sudah menjawab dan membalas pesan WA dari pasangan, padahal ternyata anda salah mengirim balasan ke nomer orang lain, atau justru mengirim ke sebuah grup WA yang baru saja anda buka. Dampaknya, pasangan anda menunggu jawaban, dan mengira anda tidak mempedulikannya.

Segera balas pesan pasangan anda dengan sepuluh etika tersebut. Jangan suka menunda membalas pesan pasangan.

Ust. Cahyadi Takariawan
www.kompasiana.com

Distributed :

Kuliah Keluarga Sakinah (KKS)
www.menikah-islami.blogspot.com
No. WA 082138929596